A. PROBLEM
Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang keuangan maka, perlu peningkatan pelayanan yang memadai. Salah satu contoh fasilitas pelayanan masyarakat yang diperlukan baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan adalah sistem pelayanan keuangan. Sistem pelyanan keuangan yang ada pada pelayanan koperasi, banyak dijumpai permasalahaSistem Informasi Koperasi Simpan Pinjamn. Permasalahan yang harus dicari jalan keluar untuk memperoleh kemudahan-kemudahan dalam memberikan pelayanan keuangan pada masyarakat. Fasilitas pelayanan yang ada, merupakan salah satu hal yang penting dalam memenuhi permintaan pelayanan bagi keuangan masyarakat, yang memerlukan pelayanan keuangan dari lapisan mana saja, dengan mutu pelayanan yang baik.
Salah satu tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,adil , dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Dengan ditingkatkannya pelayanan terhadap anggota, maka diharapkan meningkatkan profesionalitas independensi sebagai pelayanan masyarakat dalam bidang keuangan. Dengan struktur pemodalan yang lebih kokoh,penerangan prudential dan pengendalian resiko yang lebih baik serta dukungan dari semua pihak. Keberhasilan-keberhasilan itu tentunya tidak terlepas dari sistem informasi yang bersifat relevan,akurat ,lengkap dan tepat waktu. Selain itu semua teknologi yang diterapkan juga mempengaruhi. Semua itu menjadi faktor pendukung untuk mencapai laba, karena tujuan koperasi umumnya adalah mencari laba yang maksimal,mempertahankan kelangsungan hidup dan mengejar pertumbuhan dalam usahanya. Saat ini, banyak koperasi yang menggunakan sistem manual dalam mengelola administrasi,yakni mencatat di buku atau lembar dokumen koperasi. Misalnya data anggota,besar pinjaman,angsuran yang dibayar,dan sebagainya. Hal ini lah yang melatar belakangi pembuatan sistem informasi Koperasi Simpan Pinjam.
Perumusan Dan Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang ada,maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: ”Bagaimana cara menyajikan informasi simpan pinjam yang cepat,akurat dan tepat waktu sehingga dapat meningkatkan angka simpan maupun pinjam pada koperasi.”
Mengingat kemampuan,fasilitas dan waktu yang sangat terbatas maka masalah hanya diutamakan seputar proses simpan dan proses pinjam.
Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah menyajikan informasi simpan pinjam yang akan mampu memberikan alternatif pemecahan masalah simpan pinjam pada koperasi, yang sekarang masih menggunakan sistem manual, yang kemudian dapat memberikan kemudahan bagi anggota maupun masyarakat pengaksesannya.
Manfaat
- Meningkatkan kinerja dari koperas.
- Membantu memperlancar atau mempercepat pertumbuhan ekonomi,karena peningkatan efektifitas kinerja koperasi.
- Menjembatani antara koperasi,anggota dan masyarakat(yang ingin menjadi anggota).
- Meningkatkan mutu pelayanan koperasi bagi masyarakat Indonesia.
Detail Sistem
- Entitas :
§ Karyawan
§ Nasabah
§ Simpan
§ Pinjam
- Atribut Karyawan :
· Id_karyawan
· Nama
· Alamat
· No_telp
- Atribut Nasabah :
· Id_nasabah
· Nama
· Alamat
· No_telp
- Atribut Simpan :
· Id_transaksi
· tgl
· Id_nasabah
· Id_karyawan
· Jumlah
- Atribut Pinjam :
· Id_transaksi
· tgl
· Id_nasabah
· Id_karyawan
· Jumlah
B. ATURAN BISNIS
Pada Koperasi Simpan Pinjam Nasabah dapat melakukan transaksi, baik transaksi Simpan maupun transaksi Pinjam. Semua Nasabah melakukan transaksi Simpan tetapi belum tentu melakukan transaksi pinjam. Setiap Karyawan melayani 1 Nasabah dalam tiap transaksinya dan Karyawan memiliki banyak Nasabah.
C. Model ER
A. Entity Relationship Diagram (ERD) Koperasi Simpan Pinjam
Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut :
- Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
Simbol :
- Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.
- Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Simbol :